Boneka Setan: Kutukan Tanpa Akhir
Chapter 4 : Mimpi Buruk yang Tidak Berakhir
Malam itu, Elara kembali tidur dengan perasaan berat. Ia mencoba untuk menenangkan pikirannya dengan mendengarkan musik lembut, namun tingkat kecemasannya semakin meningkat. Setiap suara kecil di rumahnya terasa seperti petaka yang akan datang. Ia berbaring di tempat tidurnya, tapi matanya tidak bisa terpejam lama. Pikirannya terus menerawang ke boneka itu, bertanya-tanya mengapa boneka tersebut bisa kembali ke rumahnya.
Akhirnya, lelah membuatnya tertidur. Tapi tidurnya tidak nyenyak. Ia diburu oleh mimpi buruk yang sama setiap malam. Di dalam mimpinya, Elara berada di sebuah tempat yang gelap dan sunyi. Udara terasa dingin dan berbau busuk. Ia mencoba untuk berlari, tapi kakiannya terasa berat seolah-olah ditarik ke bawah. Tiba-tiba, ia mendengar suara bisikan yang sama seperti sebelumnya, tapi kali ini lebih jelas.
Suaranya berulang-ulang, "Elara... Elara... Aku telah menunggumu..." Suara tersebut datang dari berbagai arah, dan Elara merasa seperti dikepung oleh sesuatu yang tidak terlihat. Ia berusaha untuk melihat siapa yang berbicara, tapi yang ia lihat hanya bayangan-bayangan gelap yang melayang di sekitarnya.
Secara tiba-tiba, bayangan tersebut menyatu menjadi satu, dan Elara melihat boneka itu berdiri di hadapannya. Boneka itu tidak lagi duduk dengan tenang, tapi berdiri dengan postur yang menakutkan. Mata merahnya bersinar terang, dan senyumnya terlihat semakin lebar. Elara mencoba untuk berteriak, tapi suaranya tertahan di tenggorokannya.
Boneka itu mengangkat tanganannya dan mengisyaratkan kepada Elara untuk mendekat. Elara merasa ada kekuatan yang menariknya ke arah boneka tersebut. Ia tidak bisa menolak, dan secara perlahan ia mendekati boneka itu. Ketika ia sampai di depan boneka, boneka itu berbicara dengan suara yang dalam dan menakutkan, "Elara, aku telah menunggumu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi..."
Elara terbangun dengan keringat dingin yang menetes dari dahinya. Ia merasa lega karena itu hanyalah mimpi, tapi ketika ia melihat ke sekeliling kamarnya, ia menemukan boneka itu duduk di pojok kamar, mata merahnya masih bersinar di kegelapan. Elara merasa lelah dan tertekan. Ia tahu bahwa boneka itu tidak akan pernah meninggalkannya, dan ia harus menerima kenyataan bahwa hidupnya sudah tidak ada lagi yang sama.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more