Bukan Untuk Kita Bertiga
Chapter 5 : Hati yang Terbuka dan Tersembunyi
Cahaya sore yang keemasan menyelinap di antara tirai jendela kafe kampus, menari-nari di atas meja kayu tempat Rani dan Dira duduk. Gelas cappuccino Dira sudah hampir kosong, sementara matcha latte Rani tak tersentuh, uap panasnya perlahan menghilang bersama nafasnya yang berat. 'Kamu nggak sendiri sejak kemarin, Ran,' ujar Dira tiba-tiba, jarinya memainkan sendok logam dengan nervous.
Rani menegakkan punggungnya, tangan menggenggam erat serbet kertas sampai berkerut. 'Apa maksudmu?' tanyanya sambil pura-pura memperhatikan sekelompok mahasiswa di meja sebelah. Dira menarik napas panjang, matanya yang biasanya bersinar penuh semangat kini gelap oleh kekhawatiran. 'Aku lihat cara kamu melirik Aldo saat dia cerita tentang... perempuan itu.'
Udara di antara mereka seketika menjadi tegang. Suara deru blender di belakang counter tiba-tiba terasa sangat keras. Rani merasa tenggorokannya mengering, bibirnya bergetar sebelum akhirnya pecah dalam bisikan serak: 'Seberapa jelas?' Dira mengulurkan tangan, menggenggam jari-jari dingin Rani. 'Cukup jelas bagi seseorang yang mengenalmu selama empat tahun.'
Air mata mulai menggenang di mata Rani saat dia menceritakan segala hal yang dipendamnya - mulai dari degup jantung yang tak terkontrol setiap Aldo tersenyum, malam-malam panjang membuatkan bekal khusus, sampai betapa sakitnya mendengar cerita tentang 'si perempuan spesial' itu. 'Tolong jangan bilang siapapun, Di,' pinta Rani dengan suara hancur, 'aku nggak mau kehilangan dia sebagai teman.'
Di luar kafe, bayangan panjang mulai terbentuk. Aldo lewat di depan jendela bersama seorang perempuan berambut pendek dengan tawa yang renyah. Rani mengenalnya - Arumi dari fakultas teknik, si jenius programming yang selalu jadi bahan obrolan Aldo belakangan ini. 'Dia lagi,' bisik Rani tanpa sadar, jemarinya menekan kaca jendela seolah ingin meraih sesuatu yang tak mungkin.
Dira mengikuti pandangan Rani, bibirnya mengerut melihat bagaimana Aldo dengan santai membetulkan syal di leher Arumi. 'Kamu nggak boleh begini terus, Ran,' katanya tegas. Tapi Rani sudah tak mendengar, seluruh inderanya tertuju pada gelak tawa Aldo yang biasanya ditujukan padanya, tapi kini diberikan pada orang lain.
Malam itu, di kamarnya yang sunyi, Rani membuka album foto digital berisi momen-momen kecil bersama Aldo. Ada foto saat dia pura-pura memarahi Aldo karena mencuri kentang gorengnya, snapshot blur ketika Aldo tanpa sengaja menyenggol kamera sambil tertawa, bahkan rekaman video pendek dimana suara Rani yang sedang pilek dibikin lelucon oleh Aldo dengan imut. Setiap gambar seperti pisau kecil yang mengiris hatinya perlahan.
Ponselnya bergetar. Sebuah notifikasi dari Aldo: 'Ran, besok kita ke perpus bareng Arumi yuk? Dia butuh bantuan buat research proposalnya.' Rani menatap layar sampai matanya perih. Jariku menari di atas keyboard, mengetik balasan yang penuh dengan emoticon ceria, sementara di dalam dadanya, sesuatu yang rapuh akhirnya pecah berkeping-keping.

Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more
Now You’re My Favorite Hello
Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…
read more
Menara Seratus.
Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.
read more
Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia
Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain
read more
Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia
Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.
read more
Kamar 404: Hotel Terlarang
Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?
read more
Boneka Penukar Jiwa
Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?
read more
Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya
Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?
read more