Kereta Cinta SMA
Chapter 5 : Bab 5: Senyum yang Menggetarkan
Kereta terus melaju, membawa Rizki dalam lautan lamunan. Pikirannya kembali pada Intan, gadis yang baru saja ia temui. Aura kehangatannya begitu terasa, seolah menyinari setiap sudut gerbong. Ingatannya pada senyum kecil Intan membuat jantung Rizki berdetak lebih kencang, seolah ada getaran yang tak bisa ia hentikan.
Suasana dalam kereta terasa berbeda. Orang-orang yang sebelumnya asyik dengan gadget atau buku mereka, kini tampak lebih santai. Beberapa bahkan mulai berbincang pelan, mungkin karena kehadiran Intan yang membawa suasana hangat dan ceria. Rizki mencoba untuk tidak terlalu memperhatikan, tapi matanya terus tertarik pada gadis itu. Intan duduk di seberangnya, sibuk dengan bukunya, tapi sesekali ia menoleh ke jendela, mengagumi pemandangan yang berlalu.
Tiba-tiba, Intan menoleh dan menatap Rizki. Senyumnya merekah, seolah ia tahu bahwa Rizki sedang memperhatikannya. Mata mereka bertemu, dan Rizki merasa ada aliran listrik yang tiba-tiba menyambung. Ia mencoba untuk tersenyum, tapi kecanggungannya menaburkan humor halus. Intan tertawa kecil, membuat Rizki merasa malu tapi juga bahagia.
'Kamu sering naik kereta ini?' tanya Intan tiba-tiba, suaranya lembut tapi jelas. Rizki terkejut, tapi segera mengangguk. 'Iya, setiap hari,' jawabnya, mencoba menenangkan diri yang tiba-tiba gemetar. Intan mengangguk, senyumnya tak pernah hilang dari bibirnya. 'Aku baru pertama kali naik kereta ini hari ini. Menyenangkan,' katanya, matanya bersinar.
Percakapan singkat itu membuat Rizki merasa lebih dekat dengan Intan. Ia merasa ada koneksi yang tiba-tiba tercipta, seolah mereka sudah lama kenal. Intan kembali ke bukunya, tapi Rizki bisa melihat senyum kecil yang terus menghiasi wajahnya. Hatinya berdebar lebih kencang, seolah ada sesuatu yang besar akan terjadi.
Kereta melambat saat memasuki stasiun berikutnya. Intan berdiri dan bersiap turun. Rizki merasa ada keinginan untuk mengikuti, tapi kakinya terasa berat. Ia hanya bisa menatap saat Intan melangkah keluar dari gerbong, meninggalkan bayangan yang tak bisa ia lupakan. Senyum Intan masih terukir di benaknya. Seolah permata berharga yang memancarkan cahaya dalam hati Rizki.
Kereta mulai bergerak lagi, membawa Rizki semakin jauh dari stasiun itu. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. 'Mungkin itu hanya kebetulan,' pikirnya. Tapi hatinya tak bisa tenang. Ia merasa ada sesuatu yang berubah, sesuatu yang kecil tapi signifikan. Senyum Intan meninggalkan kesan mendalam di hati Rizki yang mulai berdebar, menandakan sebuah awal baru yang penuh misteri dan harapan.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more