Saat Bela istirahat di bawah pohon yang teduh, cuaca tiba-tiba berubah. Mendung yang gelap menggantikan langit biru cerah, dan awan hitam berkumpul di atas mereka. Tanpa aba-aba, hujan mulai turun dengan deras, mengguyur mereka dengan air sejuk.


Tina menoleh ke langit yang mendung. "Kita perlu segera mencari tempat perlindungan!" ujarnya dengan nada panik. Namun, ketika mereka mencoba untuk berdiri dan berjalan, mereka menyadari bahwa hujan telah membuat jalanan berubah menjadi licin dan berlumpur. Langkah mereka terasa berat dan tidak stabil, seolah-olah hutan itu sendiri menghalangi mereka untuk melanjutkan.


Alan mencoba untuk memimpin mereka ke tempat yang lebih aman, tetapi setiap langkah yang mereka ambil terasa berat dan sulit. Hujan deras yang mengguyur membuat perjalanan mereka semakin sulit, dan mereka merasa semakin terjebak dalam hutan yang misterius ini.


Dalam ketegangan yang semakin mendalam, mereka terus berusaha mencari tempat perlindungan sambil berharap hujan akan segera berhenti. Tetapi hujan terus turun, seolah-olah tidak ada akhirnya. Mereka merasa dingin, basah, dan lelah. Ketakutan terhadap bahaya yang mungkin mengancam mereka di hutan ini semakin besar, dan pertanyaan tentang rumah tua yang ditinggalkan dan peringatan dari nenek tua tersebut semakin menghantuinya.


Akhirnya, setelah berjuang melawan hujan dan jalanan yang licin, mereka menemukan sebuah gua kecil di lereng bukit. Mereka berlindung di dalam gua tersebut, mencoba untuk melindungi diri dari hujan yang terus turun. Sementara mereka duduk di dalam kegelapan gua, pertanyaan-pertanyaan misterius terus menghantui pikiran mereka. Apakah mereka akan berhasil keluar dari hutan ini dengan selamat, ataukah ada bahaya yang lebih besar yang menunggu mereka di dalam kegelapan hutan yang suram ini?

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more