ketakutan akan kematian
Chapter 4 : Pertemuan dengan Cahaya Kecil
Setelah terbangun dari mimpi yang mengerikan, Alena merasa dirinya masih terasa dingin meskipun selimut tebal di rumah sakit menutupi tubuhnya. Pikiran tentang kata-kata pria tua itu terus mengusiknya, membuatnya tidak bisa tenang. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi berjalan-jalan di lorong rumah sakit, mungkin dengan mencari udara segar bisa sedikit menenangkan pikirannya. Lorong rumah sakit itu terasa begitu sunyi, hanya suara mesin pernapasan dari beberapa ruangan yang terdengar samar. Lampu-lampu neon yang temaram menciptakan bayangan yang panjang di sepanjang koridor. Saat Alena berjalan, hatinya merasa semakin berat, seolah-olah mimpi itu membebaninya dengan sesuatu yang belum ia pahami. Tiba-tiba, dari sudut lorong, ia melihat sosok kecil yang sedang duduk di kursi roda, melihat ke luar jendela. Anak itu terlihat sangat kurus, wajahnya pucat, tetapi matanya bersinar dengan ketenangan yang luar biasa. Alena merasa terpanggil untuk mendekat. 'Hai, namaku Alena,' katanya dengan lembut, mencoba menyapa anak itu. Anak tersebut menoleh padanya, tersenyum kecil. 'Namaku Rian,' jawabnya lembut. Alena duduk di bangku di sampingnya, merasa ada sesuatu tentang anak ini yang membuatnya ingin berbicara lebih banyak. 'Sudah lama di sini?' tanya Alena, mencoba memulai percakapan. Rian mengangguk, matanya masih menatap ke luar jendela. 'Sudah beberapa bulan. Dokter bilang aku sakit parah,' katanya dengan suara datar, seolah-olah itu adalah hal biasa. Alena merasa hatinya tertusuk mendengar kata-kata itu. 'Tidak takut?' tanyanya lagi, penasaran dengan ketenangan yang luar biasa dari anak kecil ini. Rian tersenyum lagi, matanya berbinar. 'Tidak, aku tidak takut. Aku tahu suatu hari nanti aku akan pergi, tapi aku sudah siap. Aku tidak ingin orang-orang di sekitarku sedih.' Alena tertegun mendengar kata-kata itu. Betapa seorang anak kecil bisa memiliki pemahaman yang begitu dalam tentang kematian, tentang penerimaan. 'Rian, kamu sangat berani,' kata Alena, suaranya bergetar. Rian hanya tersenyum, 'Setiap orang punya jalan hidupnya sendiri, kan?' ucapnya. Percakapan singkat itu meninggalkan kesan mendalam bagi Alena. Pikirannya yang penuh dengan ketakutan mulai sedikit terbuka, seolah-olah Rian telah memberikan cahaya kecil dalam kegelapan yang mengelilinginya. Alena kembali ke kamarnya dengan perasaan yang berbeda, pikiran tentang mimpi itu masih ada, tetapi sekarang ia memiliki sudut pandang baru, sesuatu yang diberikan oleh seorang anak kecil yang luar biasa.

Now You’re My Favorite Hello
Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…
read more
Menara Seratus.
Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.
read more
Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia
Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain
read more
Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia
Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.
read more
Kamar 404: Hotel Terlarang
Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?
read more
Boneka Penukar Jiwa
Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?
read more
Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya
Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?
read more
Taman Bayangan: Lorong Terakhir
Empat sahabat SMA—Dika, Sari, Rian, dan Maya—menjadikan taman bermain tua sebagai tempat bercanda usai sekolah. Tawa mereka terhenti saat lampu taman berkedip misterius, bisikan tak kasat mata memanggil nama mereka, dan bayangan mengerikan mulai mengintai. Satu per satu mereka hilang terseret kegelapan, meninggalkan Maya terpaksa menelusuri lorong-lorong rahasia di bawah taman. Ia menemukan ritual kuno, arwah terperangkap, dan cincin misterius yang memegang kunci pembebasan—namun juga mengundang kengerian lebih besar. Saat ia berjuang meloloskan diri, rumahnya justru berubah arena pertemuan arwah sahabatnya. Dalam kepanikan dan kesedihan, bisikan di telepon dan sosok di jendela menandakan: permainan belum usai. Apa yang akan terjadi saat Maya menatap lorong terakhir yang terbuka di ambang kenyataan dan mimpi buruk?
read more
Hunter Kalah, Sistem Bangkit: Akulah Harapan Terakhir
Danu, seorang pengangguran biasa, tiba‑tiba dipilih oleh Sistem misterius di tengah invasi makhluk antardimensi. Dengan kekuatan yang tak terbayangkan, ia menutup puluhan portal—dari jalanan Jakarta hingga inti Bumi—mengumpulkan kunci dimensi demi kunci. Setelah menaklukkan Guardian es, api, bayangan, hingga naga petir, ia menutup Portal Utama dan dipercaya dunia. Namun justru saat kedamaian diraih, Sistem menuntunnya ke petualangan lebih besar: dunia ungu penuh misteri Empat Raja. Di sinilah babak kedua dimulai, memaksa Danu menghadapi pilihan antara kekuatan dewa atau kemanusiaan sejati. Misteri besar menanti di balik gerbang ungu—apakah Danu siap menuntaskan takdirnya?
read more