Aku, Kamu, dan Kebodohanku
Chapter 1 : Pertemuan Pertama di Kafe
Udara pagi yang hangat menyelimuti kota kecil itu. Langit cerah dengan awan putih yang berarak perlahan, seolah memberi isyarat bahwa hari ini akan menjadi hari yang istimewa. Di sudut kafe kecil yang nyaman, seorang wanita muda duduk di dekat jendela. Namanya Lila. Matanya yang berwarna cokelat tua menatap keluar jendela, menikmati pemandangan jalanan yang ramai namun tenang. Tangannya memegang cangkir kopi hangat, aroma kopi yang khas memenuhi udara di sekitarnya.
Lila sedang menunggu seseorang. Hatinya berdebar-debar, campuran antara gugup dan harapan. Dia tidak pernah bertemu dengan pria ini sebelumnya, tapi percakapan mereka melalui pesan singkat telah membuatnya penasaran. Dia menggambarkan dirinya sebagai pria yang ramah, cerdas, dan memiliki selera humor yang baik. Lila berharap kenyataannya tidak jauh berbeda.
Ketika pintu kafe terbuka, Lila menoleh. Seorang pria tinggi dengan rambut hitam yang rapi masuk. Matanya yang biru seperti lautan langsung menangkap pandangan Lila. Dia mengenakan kemeja putih sederhana dan celana jeans, penampilannya casual namun elegan. Pria itu tersenyum, dan senyumannya begitu memesona hingga Lila merasa detak jantungnya tiba-tiba meningkat.
"Lila?" tanyanya dengan suara yang lembut namun tegas.
Lila mengangguk, mencoba menyembunyikan kegugupannya. "Ya, itu aku."
Pria itu mendekat dan duduk di seberangnya. "Aku Adrian. Senang akhirnya bisa bertemu langsung."
Percakapan mereka mengalir dengan lancar. Adrian ternyata lebih menarik dari yang Lila bayangkan. Dia cerdas, lucu, dan memiliki cara berbicara yang membuat Lila merasa nyaman. Setiap kali Adrian tersenyum, Lila merasa ada sesuatu yang hangat mengalir di dalam dadanya.
Waktu berlalu begitu cepat. Ketika mereka akhirnya harus berpisah, Lila merasa hatinya dipenuhi harapan. Mungkin, ini adalah awal dari sesuatu yang indah. Detak jantungnya masih berdegup kencang, namun kali ini, itu bukan karena gugup, melainkan karena harapan akan cinta yang mungkin akan tumbuh di antara mereka.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more