Asmara yang Terkikis: Cinta di Ambang Luka

Chapter 4 : Bayang-Bayang Keraguan

Matahari mulai tenggelam, menyisakan cahaya jingga yang memancar lembut melalui jendela kamar Nadia. Ia duduk di tepi tempat tidurnya, matanya menatap kosong ke arah ponsel yang tergeletak di sampingnya. Suatu perasaan anah mulai menggerogoti hatinya. Sejak beberapa minggu terakhir, Reza mulai berubah. Sikap manis dan perhatian yang dulu membuat Nadia jatuh cinta mulai memudar, digantikan oleh sikap posesif yang membuat Nadia merasa terjebak.

Nadia mencoba mengingat momen-momen indah mereka di awal hubungan. Saat pertama kali bertemu di kampus, Reza begitu hangat dan penuh perhatian. Ia selalu ada untuk Nadia, mendengarkan ceritanya, dan membuatnya merasa istimewa. Namun, sekarang, setiap kali Nadia ingin melakukan sesuatu sendirian atau bersama teman-temannya, Reza selalu melarangnya dengan alasan yang tidak masuk akal. Ia mengatakan itu demi kebaikan Nadia, tetapi Nadia tahu ada yang tidak beres.

Hari itu, Nadia memutuskan untuk berbicara dengan Reza. Ia tahu ini tidak akan mudah, tetapi ia harus menyampaikan perasaannya. Ketika Reza tiba di rumah Nadia, Nadia mencoba membuka pembicaraan dengan hati-hati. "Reza, aku merasa ada yang tidak biasa dengan sikapmu akhir-akhir ini. Kamu tahu kan, aku mencintaimu, tapi aku juga butuh ruang untuk diriku sendiri," ujar Nadia dengan suara lembut.

Reza terdiam sejenak, matanya menatap Nadia dengan tatapan yang sulit dibaca. "Nadia, aku hanya ingin melindungimu. Aku tidak ingin ada yang menyakitimu. Kamu tahu kan, dunia ini tidak seindah yang kita bayangkan," jawab Reza dengan nada yang sedikit tegas.

Nadia menghela nafas dalam hati. Ia tahu Reza mencintainya, tetapi cara Reza menunjukkannya mulai membuatnya merasa tertekan. "Aku tahu kamu peduli padaku, Reza. Tapi aku juga butuh kebebasan. Aku tidak ingin hubungan kita menjadi seperti sangkar. Aku masih ingin menghabiskan waktu dengan teman-temanku dan melakukan hal-hal yang aku sukai," lanjut Nadia dengan hati berdebap.

Reza mengangguk perlahan, tapi Nadia bisa melihat ada sedikit kekecewaan di matanya. "Baiklah, Nadia. Aku akan mencoba untuk tidak terlalu posesif. Tapi tolong, jangan sampai ada yang menyakitimu," ujar Reza dengan nada yang akhirnya melunak.

Malam itu, Nadia mencoba untuk merasa lega setelah berbicara dengan Reza. Namun, jauh di dalam hatinya, ia masih merasakan keraguan. Apakah Reza benar-benar akan berubah? Ataukah ini hanya awal dari sesuatu yang lebih buruk? Nadia tidak tahu jawabannya, tetapi ia berharap hubungan mereka bisa kembali seperti dulu, penuh dengan cinta dan kebahagiaan.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more