Bisikan di Kamar Kosong
Chapter 4 : Bab 4: Penjauhan yang Tak Terelakkan
Dinda duduk di sudut kafe kampus, cangkir kopinya sudah dingin tapi dia bahkan tidak menyadarinya. Matanya terus berkedip, memindai ruangan seolah ada sesuatu yang akan muncul dari bayangan. Setiap suara keras membuat jantungnya berdebar kencang, seperti alarm yang memperingatkannya tentang bahaya yang tidak terlihat. Sudah beberapa minggu sejak malam itu, dan efeknya masih sangat terasa. Tidur yang tidak nyenyak, mata terlihat cekung, dan tatapan yang selalu waspada membuatnya terlihat seperti orang yang berbeda.
Satu per satu, teman-temannya mulai menjauh. Mereka mungkin awalnya khawatir, mencoba menanyakan apa yang terjadi, tapi respon Dinda yang singkat dan tidak masuk akal membuat mereka bingung. Dia terlalu sibuk menjelaskan bisikan-bisikan yang hanya dia dengar, atau menyebutkan bayangan yang bergerak di sudut ruangan. Mereka mulai merasa tidak nyaman, tidak tahu bagaimana harus merespons perilaku anehnya itu.
"Dind, kamu baik-baik saja? Kamu terlihat... tidak seperti dirimu," kata Rani, teman sekamarnya yang dulu dekat. Tapi Dinda hanya menggelengkan kepala, matanya tetap terpaku pada sesuatu yang tidak bisa Rani lihat. Percakapan itu berakhir dengan keheningan yang canggung, dan sejak saat itu, Rani mulai menghabiskan lebih banyak waktu di luar kamar mereka.
Kelompok belajar yang dulu Dinda anggap penting sekarang justru membuatnya cemas. Suara berisik, tawa, dan percakapan kecil yang biasa tiba-tiba terasa seperti serangan terhadap pikirannya yang sudah kacau. Dia mulai mengisolasi diri, menghindari situasi sosial yang dulu dia nikmati. Bahkan di kelas, dia duduk di baris paling belakang, jauh dari teman-teman yang mungkin akan bertanya tentang keadaannya.
Paranoia semakin menguasainya. Dia merasa seperti setiap orang mengawasinya, menilai setiap gerak-geriknya. Bisikan-bisikan itu terus mengikutinya, bahkan di siang hari yang cerah. Suara-suara itu semakin keras, seolah ada yang ingin dia dengar, tapi pesannya selalu tidak jelas dan mengancam. Dinda tahu dia kehilangan kendali, tapi tidak tahu harus mempercayai siapa.
Malam itu, duduk sendiri di kamarnya yang gelap, Dinda merasa seperti terperangkap dalam keheningan yang menyesakkan. Suara derit lemari kayu tua di sudut kamar membuatnya tersentak. Dia menatap lemari itu dengan mata yang lebar, takut untuk mendekat tapi tidak bisa menghindar. Bisikan-bisikan itu kembali, lebih keras dari sebelumnya, seolah ada yang mencoba berbicara langsung padanya.
Dinda merasakan air mata mengalir di pipinya. Dia tidak bisa lagi membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya ada di kepalanya. Teman-temannya sudah menjauh, dan dia merasa seperti tidak ada yang bisa diandalkan. Dia merasa terisolasi, terjebak dalam dunia yang hanya dia sendiri yang mengerti. Dan di tengah kesepian itu, Dinda menyadari satu hal: dia tidak bisa terus begini selamanya.

Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more
Now You’re My Favorite Hello
Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…
read more
Menara Seratus.
Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.
read more
Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia
Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain
read more
Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia
Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.
read more
Kamar 404: Hotel Terlarang
Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?
read more
Boneka Penukar Jiwa
Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?
read more
Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya
Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?
read more