Bisikan di Lorong Gelap

Chapter 3 : Bab 3: Pola Pembunuhan

Malam itu, Aidan duduk di ruang kerjanya yang sempit, dikelilingi oleh tumpukan dokumen dan foto-foto korban. Cahaya lampu meja yang redup menciptakan bayangan aneh di dinding, seolah-olah ruangan itu hidup dan mengawasinya. Matanya lelah, tetapi pikirannya terus berputar. Ada sesuatu yang tidak beres dengan kasus ini, sesuatu yang jauh lebih gelap daripada yang bisa dia bayangkan.

Dia mulai menyusun kembali kronologi kejadian. Semua korban ditemukan di tempat yang berbeda, tetapi ada satu kesamaan: mereka semua mendengar bisikan sebelum kematian mereka. Bisikan itu, menurut saksi, terdengar seperti suara yang memanggil nama mereka, memanggil mereka ke suatu tempat. Aidan merasakan bulu kuduknya berdiri saat dia menyadari bahwa semua korban ditemukan di dekat tempat-tempat yang memiliki sejarah kelam—sebuah rumah tua yang terbengkalai, sebuah gereja yang sudah lama tidak digunakan, dan hutan kecil di pinggir kota.

Dia mengambil peta kota dan menandai lokasi-lokasi tersebut. Ketika dia menghubungkan titik-titik itu, sebuah pola mulai terbentuk—segitiga sempurna. Aidan merasa jantungnya berdebar kencang. Apakah ini kebetulan? Atau ada sesuatu yang lebih besar, lebih jahat, yang sedang bermain di sini?

Dia memutuskan untuk mengunjungi salah satu lokasi tersebut—gereja tua yang sudah lama ditinggalkan. Saat dia berjalan menuju gereja, udara terasa semakin dingin, dan suara angin yang berdesir di antara pepohonan terdengar seperti bisikan-bisikan yang tak terlihat. Aidan mencoba mengabaikan perasaan tidak nyaman itu, tetapi semakin dekat dia dengan gereja, semakin kuat perasaan itu.

Ketika dia tiba di depan gereja, pintu kayu yang lapuk terbuka perlahan dengan sendirinya, seolah-olah mengundangnya masuk. Aidan mengambil napas dalam-dalam dan melangkah masuk. Di dalam, udara terasa berat, dan bau apek memenuhi hidungnya. Dia menyalakan senter dan melihat sekeliling. Dinding gereja dipenuhi dengan coretan-coretan aneh, simbol-simbol yang tidak dia kenal. Di tengah ruangan, ada sebuah altar dengan lilin yang sudah padam. Aidan merasa ada yang mengawasinya, tetapi ketika dia berbalik, tidak ada siapa-siapa.

Dia mendekati altar dan melihat sesuatu yang membuat darahnya membeku—sebuah buku tua dengan sampul kulit yang retak. Saat dia membukanya, halaman-halamannya penuh dengan tulisan tangan yang aneh, seperti mantra atau doa. Aidan merasa pusing saat dia membaca beberapa baris, seolah-olah kata-kata itu memiliki kekuatan sendiri. Tiba-tiba, dia mendengar suara bisikan lagi, kali ini lebih jelas. Suara itu memanggil namanya, memanggilnya untuk datang lebih dekat.

Aidan menutup buku dengan cepat dan bergegas keluar dari gereja. Dia tahu dia telah menemukan sesuatu yang penting, tetapi dia juga merasa bahwa dia telah membangkitkan sesuatu yang seharusnya tidak dia ganggu. Saat dia berjalan pulang, dia tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa ada yang mengikutinya dalam kegelapan.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Now You’re My Favorite Hello

Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…

read more

Menara Seratus.

Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.

read more

Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia

Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain

read more

Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia

Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.

read more

Kamar 404: Hotel Terlarang

Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?

read more

Boneka Penukar Jiwa

Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?

read more

Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya

Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?

read more

Taman Bayangan: Lorong Terakhir

Empat sahabat SMA—Dika, Sari, Rian, dan Maya—menjadikan taman bermain tua sebagai tempat bercanda usai sekolah. Tawa mereka terhenti saat lampu taman berkedip misterius, bisikan tak kasat mata memanggil nama mereka, dan bayangan mengerikan mulai mengintai. Satu per satu mereka hilang terseret kegelapan, meninggalkan Maya terpaksa menelusuri lorong-lorong rahasia di bawah taman. Ia menemukan ritual kuno, arwah terperangkap, dan cincin misterius yang memegang kunci pembebasan—namun juga mengundang kengerian lebih besar. Saat ia berjuang meloloskan diri, rumahnya justru berubah arena pertemuan arwah sahabatnya. Dalam kepanikan dan kesedihan, bisikan di telepon dan sosok di jendela menandakan: permainan belum usai. Apa yang akan terjadi saat Maya menatap lorong terakhir yang terbuka di ambang kenyataan dan mimpi buruk?

read more