Boneka Setan: Kutukan Tanpa Akhir
Chapter 5 : Bab 5: Simbol yang Tak Terhapus
Elara terbangun dengan perasaan tidak nyaman yang semakin menggerogoti pikirannya. Matanya langsung tertuju ke dinding kamarnya, di mana sebuah simbol aneh terpampang jelas. Simbol itu tidak seperti apa pun yang pernah ia lihat sebelumnya—garis-garis yang saling bersilangan membentuk pola yang rumit, seolah-olah menceritakan sesuatu yang gelap dan tidak terungkap. Cahaya redup dari lampu kamar membuat simbol itu terlihat lebih menyeramkan, seakan hidup dan bergerak di hadapannya.
Elara mendekati dinding itu dengan hati-hati, jari-jarinya gemetar saat ia menyentuh permukaan dinginnya. Ia mencoba menggosok simbol itu dengan tangan, berharap itu hanyalah coretan yang bisa dihapus. Tapi tidak ada yang berubah. Simbol itu tetap ada, seolah-olah telah terukir permanen di dinding. Perasaan cemasnya semakin meningkat, dan ia mulai bertanya-tanya apakah simbol ini terkait dengan boneka itu.
Ia menoleh ke arah boneka yang masih duduk di pojok kamar. Mata merahnya yang bersinar terang seolah-olah mengawasi setiap gerakannya. Elara merasa seperti boneka itu sedang mencoba memberitahu sesuatu, tapi apa? Ia tidak bisa memahami. Suasana kamar terasa semakin menyesakkan, dan udara di sekitarnya terasa dingin dan berat.
Elara mencoba untuk berpikir jernih, tapi pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab. Mengapa simbol ini muncul? Apa hubungannya dengan boneka itu? Apakah ini pertanda bahwa sesuatu yang lebih buruk akan terjadi? Ia merasa seperti terjebak dalam labirin ketakutan yang tidak ada ujungnya.
Ketika ia kembali melihat ke arah simbol itu, ia menyadari bahwa boneka itu sekarang berada tepat di sebelahnya. Elara terkejut dan mundur beberapa langkah, jantungnya berdebar kencang. Boneka itu tidak bergerak, tapi ekspresinya terlihat lebih menyeramkan dari sebelumnya. Senyumnya yang lebar seolah-olah mengejek, dan matanya yang merah terlihat seperti memancarkan cahaya yang lebih terang.
Elara merasa seperti boneka itu sedang mencoba mengarahkannya pada sesuatu, tapi ia tidak tahu apa. Ketegangan di dalam dirinya semakin meningkat, dan ia mulai merasa bahwa boneka itu memiliki tujuan tertentu—sesuatu yang mengerikan. Ia tidak bisa lagi mengabaikan perasaan bahwa hidupnya sedang ditarik ke dalam pusaran kegelapan yang tidak bisa ia hindari.
Dengan perasaan bingung dan takut yang semakin dalam, Elara duduk di tempat tidurnya, matanya tidak bisa lepas dari simbol itu dan boneka yang berdiri di dekatnya. Ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari sesuatu yang jauh lebih menakutkan, dan ia tidak bisa melarikan diri dari kenyataan itu.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more