Bukan Gamon

Chapter 5 : Gangguan yang Semakin Menjadi

Senin pagi dimulai dengan kejutan tak terduga. Saat Vira membuka laci mejanya, sebotol vitamin C dengan tulisan 'Jangan sampai sakit' menyambutnya. Tangannya gemetar mengangkat botol tersebut, matanya langsung menatap ruang meeting di seberang. Tapi hari itu, kursi favorit Hadyan kosong.

Jam makan siang membawa kejutan lain. Vira yang sedang asyik mengobrol dengan Siska tiba-tiba merasakan sesak nafas saat bau citrus yang familiar itu menyergap. 'Menu hari ini terlalu pedas untukmu,' bisik Hadyan tepat di belakang telinganya sebelum dengan sigap mengambil saus cabai dari piring Vira. Ia menghilang sebelum Vira sempat bereaksi, meninggalkan jejak aroma kayu dan vanilla yang bertahan lama di udara.

Pulang kerja, Vira menemukan stiker kecil berbentuk kelinci—maskot favoritnya—menempel di kaca mobil. 'Hati-hati di jalan, pengemudi cerewet,' tertulis dengan huruf tegak bersambung. Dadanya berdegup kencang. Bagaimana dia tahu Vira suka kelinci? Dan tentang kebiasaannya mengomel saat menyetir?

Rabu malam, ketika Vira sedang lembur sendirian, listrik tiba-tiba padam. Nafasnya tersangkut saat mendengar langkah kaki berat mendekat di koridor gelap. 'Jangan panik,' suara rendah Hadyan terdengar dari kegelapan, diikuti dengan nyala senter ponsel yang menerangi wajahnya yang terlihat lebih tajam di bawah cahaya dingin. 'Aku cuma ingin memastikan kau baik-baik saja.'

Vira menekan tombol lift berulang kali dengan panik. 'Kenapa kamu selalu mengikutiku?' tanyanya dengan suara lebih tinggi dari yang dia rencanakan.

Hadyan bersandar di dinding dengan pose santai. 'Kau salah. Aku tidak mengikuti,' ujarnya sambil menyalakan korek api dan menerangi sebatang lilin aroma vanila—aroma favorit Vira. 'Aku hanya... berada di tempat yang tepat.' Api kecil itu menggambarkan bayangan tajam rahangnya saat dia tersenyum.

Kamis sore, Vira menerima paket misterius berisi scarf wol biru—warna yang selalu dia pakai saat berkencan dengan Hamdan. Catatan yang menyertainya membuat bulu kuduknya berdiri: 'Lehermu terlihat cantik dengan warna ini.' Dia segera menelepon Siska, tetapi sebelum sempat bicara, pesan singkat masuk dari nomor tak dikenal: 'Jangan khawatir, aku hanya mengingat yang kau suka.'

Jumat petang, saat hujan deras mengguyur kota, Vira terjebak di lobi kantor. Seketika, payung hitam besar muncul di atas kepalanya. 'Aku akan mengantarmu,' ujar Hadyan dengan suara yang tidak bisa ditolak. Sepanjang jalan ke halte, bahunya sesekali bergesekan dengan lengan pria itu. Aromanya bercampur dengan bau hujan, menciptakan racunan yang anehnya menenangkan.

'Kau terlalu sering basah kuyup akhir-akhir ini,' bisiknya saat angin bertiup kencang, tubuhnya tanpa malu-malu melindungi Vira dari terpaan hujan. Vira merasa wajahnya memanas, tapi kali ini bukan karena marah.

Malam itu, telepon berdering lagi. Kali ini suara Hadyan yang terdengar: 'Kau lupa jendela kamarmu terbuka lebar.' Vira beringsut cepat menutup jendela, jantung berdebar kencang. Dari balik tirai, dia bisa melihat siluet tinggi berdiri di seberang jalan, cahaya rokok sesekali menyala dalam gelap. 'Tidur yang nyenyak, Vira,' bisiknya sebelum garis sambung terputus.

Saat berbaring di kasur, Vira menyadari sesuatu yang mengganggu: entah sejak kapan, kehadiran Hadyan yang awalnya menakutkan mulai meninggalkan rasa penasaran yang menggelitik. Bahkan... mungkin sedikit kehangatan yang tidak dia duga. Tapi dia masih takut bertanya pada dirinya sendiri—apakah ini pertanda dia mulai melupakan Hamdan, atau justru jatuh ke dalam perangkap baru?

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more