Cinta di Antara Tawa
Chapter 4 : Bab 4: Penasaran yang Menghantui
Setelah beberapa hari berlalu sejak pertemuan mereka di kantin, Dinda mulai menyadari ada yang aneh dengan Raka. Setiap kali mereka bertemu, pria itu selalu terlihat gugup, bahkan ketika hanya menyapa. Matanya sering menghindari tatapannya, dan tangannya selalu gugup memainkan sesuatu, entah itu pulpen atau ujung baju.
‘Apa sih yang terjadi dengannya?’ Dinda bertanya-tanya dalam hati sambil memandang Raka dari kejauhan. Dia duduk di sisi lain ruangan, sedang berbicara dengan seorang teman, tetapi matanya sesekali melirik ke arahnya. Namun, setiap kali Dinda menangkap pandangannya, Raka segera memalingkan muka seperti anak kecil yang ketahuan mencuri kue.
Dinda tak bisa menahan tawa. ‘Lucu sekali,’ pikirnya. Dia tidak pernah bertemu seseorang yang sebegitu gugup hanya karena berada di dekatnya. Padahal, menurutnya, dirinya biasa saja. Tapi Raka, entah mengapa, membuatnya penasaran. Apa yang ada di benak pria itu? Mengapa dia begitu aneh?
Hari itu, setelah kelas selesai, Dinda memutuskan untuk mengusik Raka. Dia berjalan mendekatinya saat Raka sedang sibuk mengemas buku-bukunya ke dalam tas. ‘Hey, Raka,’ sapa Dinda dengan senyum manis.
Raka langsung kaget, hampir menjatuhkan bukunya. ‘Eh, he-hey, Dinda,’ balasnya dengan suara yang sedikit gemetar. ‘Apa… apa kabar?’
‘Baik,’ jawab Dinda sambil tertawa kecil. ‘Kamu kenapa sih? Kok akhir-akhir ini keliatan aneh banget?’
Raka langsung panik. ‘Aneh? Nggak kok, aku biasa-biasa aja.’ Dia mencoba tenang, tetapi pipinya sudah mulai memerah.
Dinda mengangkat alisnya, tidak percaya. ‘Serius? Kamu tadi nyolek aku dari jauh, terus langsung pura-pura sibuk begitu aku liat. Kayaknya ada sesuatu deh.’
Raka terdiam sejenak, mencari-cari alasan. ‘Ah, nggak kok. Aku cuma… cuma…’
‘Cuma apa?’ tanya Dinda penasaran, mendekatkan wajahnya ke Raka.
Raka semakin gugup. ‘Cuma… nggak, nggak ada.’
Dinda tertawa lagi. ‘Yaudah deh, kalau kamu nggak mau bilang. Tapi kamu lucu sih, kaya anak kecil,’ katanya sambil menepuk bahu Raka.
Raka hanya bisa tersipu malu, tidak tahu harus berkata apa. Saat Dinda pergi, dia menghela napas panjang. ‘Kenapa ya aku nggak bisa normal saat deket dia?’ pikirnya frustasi.
Sementara itu, Dinda berjalan menjauh dengan senyum lebar di wajahnya. Dia memang semakin penasaran dengan Raka, dan rasa penasaran itu membuatnya ingin tahu lebih banyak tentang pria aneh itu.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more