Di Antara Dua Hati

Chapter 4 : Dusta yang Terungkap

Hari-hari berlalu dengan penuh ketegangan bagi Rara, Aldi, dan Siska. Hubungan mereka bertiga semakin rumit, dan kebohongan kecil yang mereka simpan mulai menunjukkan retakannya. Siska, yang semakin curiga dengan perubahan sikap Aldi, memutuskan untuk mencari tahu kebenaran dengan caranya sendiri.


Suatu pagi, saat Aldi sedang latihan basket, Siska mengambil kesempatan untuk memeriksa telepon Aldi yang tertinggal di bangku tribun. Hatinya berdebar-debar saat ia membuka pesan-pesan terakhir Aldi. Matanya terpaku pada percakapan antara Aldi dan Rara. Pesan-pesan itu menunjukkan kedekatan yang lebih dari sekadar teman.


"Rara, kita perlu bicara. Bisa ketemu besok sepulang sekolah?" pesan Aldi.


"Oke, aku tunggu," balas Rara.


Siska merasa dadanya sesak. Ia tidak bisa percaya apa yang baru saja ia baca. Ia selalu percaya pada Aldi, tapi sekarang keraguan mulai menggerogoti hatinya. Ia menutup telepon Aldi dengan gemetar dan berusaha menenangkan diri.


Sore itu, Siska menghadapi Aldi di rumahnya. "Aldi, aku perlu bicara serius sama kamu," kata Siska dengan suara tegas.


Aldi terlihat kaget. "Ada apa, Siska? Kenapa kamu terlihat marah?"


Siska menghela napas. "Aku udah baca pesan-pesan kamu sama Rara. Apa yang sebenarnya terjadi antara kalian?"


Aldi merasa darahnya mengalir deras. Ia tahu ini saatnya untuk jujur, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya. "Siska, aku... aku nggak tahu harus bilang apa."


Siska merasa hatinya hancur. "Aldi, kamu nggak bisa bohong sama aku. Aku butuh kejujuran dari kamu."


Aldi mengangguk, matanya penuh penyesalan. "Aku nggak bermaksud untuk menyakiti kamu, Siska. Tapi aku juga nggak bisa bohong sama perasaanku. Aku punya perasaan sama Rara."


Siska merasa dunia seakan runtuh. Ia tidak bisa percaya apa yang baru saja ia dengar. "Jadi selama ini kamu nggak jujur sama aku? Kamu nggak bisa memilih antara aku sama Rara?"


Aldi merasa bersalah. "Aku nggak bermaksud untuk menyakiti kamu, Siska. Aku cuma nggak tahu harus gimana."


Siska menangis, air matanya mengalir deras. "Aku selalu percaya sama kamu, Aldi. Tapi sekarang aku nggak tahu lagi."


Aldi mencoba menghibur Siska, tapi ia tahu kata-katanya tidak akan berarti apa-apa. "Aku minta maaf, Siska. Aku nggak mau kehilangan kamu."


Siska mengangguk, tapi hatinya masih merasa hancur. "Aku butuh waktu untuk sendiri, Aldi. Aku nggak bisa memaafkan kamu sekarang."


Mereka duduk dalam keheningan, masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka sendiri. Siska tahu ini adalah akhir dari hubungan mereka, tapi ia tidak bisa menerima kenyataan itu begitu saja.


Sementara itu, Rara yang tidak tahu apa yang terjadi antara Aldi dan Siska, mencoba untuk fokus pada kegiatan sekolah dan klub literasi. Ia tahu bahwa perasaannya terhadap Aldi hanya akan membuat segalanya semakin rumit, tapi ia tidak bisa menahan hatinya. Suatu sore, setelah pertemuan klub literasi, Dito mendekati Rara.


"Rara, kamu kenapa sih belakangan ini? Kayaknya kamu sering melamun," tanya Dito dengan nada khawatir.


Rara tersenyum kecut. "Ah, nggak kok. Cuma lagi banyak pikiran aja."


Dito tidak mengejar lebih jauh. Ia tahu Rara tidak nyaman membicarakan hal itu. "Kalau kamu butuh teman cerita, aku selalu ada, ya?"


Rara merasa hangat oleh perhatian Dito. "Terima kasih, Dito. Aku nggak akan bisa tanpa kamu."


Mereka tertawa kecil, dan untuk sesaat, Rara merasa lebih ringan.


Namun, malam itu, saat Rara pulang ke rumah, ia menerima pesan dari Aldi. "Rara, kita perlu bicara. Bisa ketemu besok sepulang sekolah?"


Jantung Rara berdegup kencang. Ia tidak tahu apa yang akan dibicarakan Aldi, tapi ia merasa ini penting. "Oke, aku tunggu."


Keesokan harinya, setelah sekolah, Rara dan Aldi bertemu di taman sekolah. Suasana terasa tegang, dan Rara tidak bisa menebak apa yang akan terjadi.


"Aldi, ada apa?" tanya Rara dengan suara gemetar.


Aldi menarik napas dalam-dalam. "Rara, Siska udah tahu tentang perasaan kita. Dia marah sama aku, dan aku nggak tahu harus gimana."


Rara merasa dadanya sesak. "Aku ngerti, Aldi. Aku nggak mau bikin hubungan kalian rusak."


Aldi mengangguk, tapi matanya terlihat bingung. "Tapi aku juga nggak bisa bohong sama perasaanku. Aku nggak tahu harus gimana, Rara."


Rara merasa air matanya hampir menetes. "Aldi, kita nggak bisa egois. Siska pantas mendapatkan yang terbaik."


Aldi diam sejenak, lalu tiba-tiba ia memegang tangan Rara. "Tapi aku nggak mau kehilangan kamu, Rara."


Rara merasa hatinya tercabik-cabik. Ia tahu ini salah, tapi ia tidak bisa menolak perasaan yang sudah lama ia pendam. "Aku juga nggak mau kehilangan kamu, Aldi."


Mereka duduk dalam keheningan, masing-masing tenggelam dalam kebingungan mereka sendiri. Rara tahu ini adalah awal dari sesuatu yang lebih rumit, tapi ia tidak bisa menahan perasaannya. Sementara Aldi, di sisi lain, mulai merasakan konflik yang semakin dalam.


Ini adalah awal dari gelombang kebingungan yang akan menguji hubungan mereka bertiga.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more

Now You’re My Favorite Hello

Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…

read more

Menara Seratus.

Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.

read more

Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia

Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain

read more

Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia

Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.

read more

Kamar 404: Hotel Terlarang

Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?

read more

Boneka Penukar Jiwa

Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?

read more

Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya

Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?

read more