Pahlawan Pilihan? Salah Orang!

Chapter 2 : Bab 2: Kebingungan dan Tawa di Istana

Langit ungu keunguan masih menyelimuti Istana Agung, menciptakan suasana yang menegangkan dan misterius. Gemuruh rendah yang terdengar sejak Ramalan Agung diumumkan semakin membingungkan semua orang di dalam istana. Para pelayan terus berlarian, sementara para penasihat kerajaan masih bertengkar di ruang takhta, mencoba mencari solusi yang sepertinya tidak pernah datang.

Di tengah kekacauan ini, Joni, sang pegawai call center yang tiba-tiba muncul, masih berdiri di tempat yang sama, memegang headset-nya dengan erat. Ia memandang sekeliling dengan ekspresi bingung dan sedikit terhibur. 'Ini seperti acara cosplay terburuk yang pernah saya lihat,' gumamnya sambil menggaruk kepala.

Seorang pelayan muda yang mengenakan jubah panjang yang sedikit terlalu besar untuknya mendekati Joni dengan hati-hati. 'Tuan Pahlawan,' bisiknya, 'Ramalan Agung telah memanggilmu. Apa yang harus kita lakukan?' Joni memandang pelayan itu dengan mata bulat, kemudian tertawa kecil. 'Tuan Pahlawan? Saya hanya Joni dari departemen pembayaran. Paling-paling saya bisa membantu kamu dengan kartu kredit yang macet.'

Suara tawa kecil meledak di antara para pelayan yang mendengar percakapan itu. Bahkan beberapa penasihat kerajaan yang tadinya sibuk berdebat berhenti sejenak untuk melihat apa yang terjadi. 'Dia benar-benar aneh,' kata seorang penasihat sambil menggeleng-gelengkan kepala. 'Tapi mungkin aneh inilah yang kita butuhkan.'

Sementara itu, bola kristal di sudut ruangan tiba-tiba berkedip lebih keras, dan suara-suara aneh mulai keluar dari perangkat komunikasi magis. 'Error kritis terdeteksi!' suara itu mengumumkan, membuat semua orang di ruangan itu tertegun. 'Jadwal magis mengalami gangguan. Segala upaya sedang dilakukan untuk memperbaikinya.'

Joni mendekati bola kristal itu dengan penasaran. 'Ini seperti komputer yang terkena virus,' katanya sambil mengetuk-ngetuk bola tersebut. Tiba-tiba, bola itu berhenti berkedip, dan suara gemuruh rendah kembali terdengar. 'Pesan sihir telah diterima. Pahlawan dipanggil untuk memperbaiki kesalahan.'

Semua mata di ruangan itu tertuju pada Joni, yang sekarang tampak sedikit gugup. 'Jadi, saya harus menjadi IT Support untuk dunia magis ini?' tanyanya sambil tersenyum kecut. Para pelayan dan penasihat saling berpandangan, lalu tiba-tiba pecah dalam tawa. Suasana tegang yang sebelumnya menyelimuti istana perlahan mencair, digantikan oleh kebingungan dan tawa yang mengawali petualangan yang tak terduga.

Bab ini berakhir dengan Joni berdiri di tengah istana, dikelilingi oleh tawa dan harapan baru. Langit ungu masih berkilauan di atas mereka, menandakan bahwa petualangan mereka baru saja dimulai.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more