Pertemanan di Sekolah

Chapter 4 : Persahabatan yang Terjalin

Seiring berjalannya waktu, Elanie, Amanila, Zizah, dan Rara menjadi semakin dekat. Hari-hari mereka di sekolah dipenuhi dengan tawa, cerita, dan petualangan kecil yang mempererat persahabatan mereka.


Setiap pagi, mereka berempat selalu bertemu di depan gerbang sekolah, berjalan bersama menuju kelas. Elanie merasa sangat beruntung memiliki teman-teman yang selalu mendukung dan membuat hari-harinya lebih ceria. Setiap kali mereka berempat bersama, suasana selalu terasa hangat dan penuh semangat.


Di waktu istirahat, mereka selalu mencari tempat nyaman di taman sekolah untuk makan bersama. Di bawah pohon rindang, mereka berbagi makanan dan cerita. Zizah sering membawa bekal buatan ibunya yang selalu lezat, sementara Rara selalu membawa camilan manis yang disukai semua orang.


"Kalian harus coba ini, enak banget!" kata Zizah suatu hari, sambil menawarkan potongan kue cokelat kepada teman-temannya.


"Terima kasih, Zizah. Kue ini memang enak sekali," ujar Elanie sambil menggigit potongan kue. "Ibumu memang jago masak."


Percakapan mereka sering kali berubah dari topik sekolah hingga cerita-cerita pribadi. Mereka saling berbagi mimpi, harapan, dan kekhawatiran. Elanie, yang awalnya pemalu dan canggung, kini merasa lebih percaya diri berkat dukungan teman-teman barunya.


Pada akhir pekan, mereka sering menghabiskan waktu bersama di luar sekolah. Kadang-kadang mereka pergi ke taman kota, menonton film di bioskop, atau sekadar nongkrong di kafe favorit mereka. Kegiatan-kegiatan ini membuat persahabatan mereka semakin erat.


Suatu sore, mereka memutuskan untuk pergi ke pantai. Dengan tawa dan canda, mereka menikmati deburan ombak dan angin laut yang menyegarkan. Elanie merasa sangat bahagia bisa berbagi momen indah ini dengan teman-temannya.


"Aku nggak pernah merasa sebahagia ini sejak pindah ke sini," kata Elanie sambil memandang matahari yang mulai terbenam di ufuk barat.


"Aku juga, Elanie. Kalian semua membuat hari-hariku lebih berwarna," tambah Amanila dengan senyum hangat.


Zizah dan Rara mengangguk setuju. "Kita harus selalu seperti ini, ya. Bersama-sama, menghadapi segala tantangan," kata Rara dengan semangat.


Hari-hari berlalu, dan persahabatan mereka semakin kokoh. Mereka saling mendukung dalam segala hal, baik dalam pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, maupun masalah pribadi. Ketika salah satu dari mereka menghadapi kesulitan, yang lain selalu siap membantu dan memberikan semangat.


Pada suatu hari, saat pulang sekolah, Elanie mendapat kabar bahwa ia lolos seleksi lomba menulis puisi tingkat kota. Teman-temannya sangat bangga dan bersemangat mendukungnya.


"Kamu pasti bisa, Elanie! Kami akan selalu mendukungmu," ujar Amanila dengan penuh keyakinan.


"Terima kasih, teman-teman. Tanpa kalian, aku mungkin tidak akan berani mengikuti lomba ini," jawab Elanie dengan mata yang berbinar-binar.


Di tengah kebersamaan mereka, Elanie merasa bahwa persahabatan ini adalah salah satu anugerah terindah yang ia miliki. Meskipun awalnya merasa asing di sekolah baru, kini ia yakin bahwa SMA Harapan Jaya adalah tempat yang tepat untuk tumbuh dan berkembang bersama teman-teman terbaiknya.


Hari-hari mereka mungkin penuh dengan tantangan dan kesulitan, tetapi dengan persahabatan yang kuat, mereka yakin bisa menghadapinya bersama. Mereka telah menemukan kekuatan dalam kebersamaan, dan persahabatan mereka menjadi fondasi yang kokoh untuk mengarungi tahun-tahun SMA yang penuh warna dan cerita.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more