hello
Chapter 1 : Transfigurasi Jiwa
Langit kelabu menyelimuti kota ketika tangan-tangan gemetarku mulai menghitam. Awalnya kupikir itu hanya ilusi - bayangan dari lampu jalan yang miring. Tapi kemudian kuku-kuku kecil mulai mencuat dari ujung jemari, tajam dan fleksibel, menembus kulit seperti jarum menjahit kain.
Napasku menjadi pendek-pendek ketika tulang punggungku melengkung tak terkendali. Rasanya seperti dirobek oleh ributan tangan tak terlihat dari dalam. Keringat dingin membasahi bulu-bulu halus yang tiba-tiba bermunculan di sekujur lengan. Aku terjatuh ke lantai parkiran kosong itu, tubuhku meringkuk sendiri mengikuti ritme denyut yang asing.
Pancainderaku meledak dalam ledakan sensasi. Bau oli yang sebelumnya menyengat sekarang terurai menjadi komponen-komponen kompleks - aroma karat, sisa-sisa tikus mati, tetesan bensin tiga hari lalu. Suara mesin di kejauhan bukan lagi deruman monoton tapi orkestra gigi besi yang saling menggerus.
Mataku berkedip cepat, melihat dunia dalam kaleidoskop warna baru. Garis-garis ultraviolet menguraikan jejak panas di aspal. Instingku berteriak untuk mengejar bayangan tikus yang bahkan belum kulihat. Cakar-cakar kecil menggaruk-garuk permukaan beton tanpa kusadari, mengikuti irama denyut jantung yang berpacu kencang.
Ketika teriakan pertamaku keluar, yang terdengar adalah rengekan melengking tinggi. Lidahku yang sekarang kasar menjulur untuk menjilat telapak kaki yang tertutup bantalan empuk. Gerakanku begitu ringan, seperti melayang di antara genangan air hujan yang memantulkan bayangan makhluk asing berbulu abu-abu dengan mata hijau bersinar.
Perutku keroncongan dengan cara yang berbeda - bukan lapar biasa tapi memburu, menginginkan darah hangat yang mengalir. Kaki belakangku meregang sendiri, otot-otot baru yang kekar bergetar menahan dorongan untuk melompat. Di kejauhan, suara burung berdengung seperti bel makanan.
Dalam kepanikan, aku mencoba berdiri dengan dua kaki seperti manusia. Tapi tubuh baruku memberontak, jatuh berdebam ke samping dengan canggung. Jantungku berdebar kencang ketika memahami - akar-akar keberadaanku sebagai manusia tercabut begitu saja, digantikan oleh kebenaran sederhana seekor predator kecil.
Angin malam membelai bulu-bulu halus di punggungku, membawa ribuan cerita dalam bau-bau yang tak pernah 6Dan tanpa kusadari, tenggorokanku bergetar mengeluarkan suara purring pertama, getaran halus yang merambat melalui seluruh tulang-tulang tipisku. Malam itu, di antara tumpukan kardus dan bau sampah basah, aku mempelajari arti menjadi makhluk lain - bebas tapi terikat oleh rantai insting baru.

Si Bodoh yang Jenius
Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.
read more
Lolongan Terakhir di Hutan Kelam
Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.
read more
Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan
Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?
read more
Primadona Mengejar Pecundang
Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......
read more
Bukan Untuk Kita Bertiga
Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.
read more
Bukan Gamon
Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.
read more