Di Antara Dua Hati
Chapter 2 : Gelombang Kebingungan
Hari-hari berikutnya terasa seperti rollercoaster bagi Rara. Setelah mengungkapkan perasaannya pada Aldi, suasana di antara mereka berdua menjadi canggung. Rara mencoba bersikap normal, tapi setiap kali bertatapan dengan Aldi, hatinya berdegup kencang. Aldi, di sisi lain, terlihat lebih pendiam dari biasanya. Ia sering melamun saat latihan basket, dan bahkan Siska mulai memperhatikan perubahan sikapnya.
Siska, pacar Aldi, adalah gadis yang percaya diri dan cerdas. Ia selalu menjadi pusat perhatian di sekolah, dan hubungannya dengan Aldi dianggap sebagai pasangan sempurna oleh teman-teman mereka. Namun, belakangan ini, Siska merasa ada yang berbeda. Aldi terlihat lebih sering menghindar, dan ia tidak lagi seperhatian dulu.
Suatu sore, setelah latihan basket, Siska mendekati Aldi yang sedang duduk sendirian di bangku tribun. "Aldi, kamu kenapa sih belakangan ini? Kayaknya kamu sering melamun," tanya Siska dengan nada khawatir.
Aldi tersentak dari lamunannya. "Ah, nggak kok. Cuma lagi banyak pikiran aja," jawabnya singkat, mencoba tersenyum.
Siska tidak percaya begitu saja. Ia duduk di sebelah Aldi, matanya menatap tajam. "Kamu yakin? Kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama aku, kan?"
Aldi menghela napas. Ia tahu Siska pantas mendapatkan kejujuran, tapi ia tidak bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. "Aku cuma capek aja, Siska. Latihan basket sama tugas sekolah bikin aku kewalahan."
Siska mengangguk, tapi hatinya masih merasa ada yang tidak beres. "Oke, kalau kamu butuh waktu untuk sendiri, aku ngerti. Tapi jangan sampai kamu ngerasa sendirian, ya?"
Aldi tersenyum tipis. "Terima kasih, Siska. Aku nggak akan bisa tanpa kamu."
Mereka duduk dalam keheningan sejenak, tapi suasana canggung tetap terasa. Siska merasa ada jarak antara mereka, dan itu membuatnya tidak nyaman.
Sementara itu, Rara mencoba fokus pada pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Ia bergabung dengan klub literasi, tempat ia bisa melupakan sejenak perasaannya terhadap Aldi. Namun, setiap kali ia melihat Aldi dan Siska bersama, hatinya tetap tersayat.
Suatu hari, setelah pertemuan klub literasi, Rara bertemu dengan Dito, teman sekelasnya yang juga anggota klub. Dito adalah sosok yang humoris dan ramah, dan belakangan ini ia sering menghabiskan waktu bersama Rara.
"Rara, kamu mau ikut nongkrong bareng kita nanti sore? Ada acara kecil-kecilan di rumahnya Maya," ajak Dito sambil tersenyum.
Rara berpikir sejenak. Ia butuh distraksi, dan mungkin ini kesempatan bagus untuk melupakan Aldi sejenak. "Oke, aku ikut. Jam berapa?"
"Jam lima sore. Aku jemput kamu, ya?" tanya Dito.
Rara mengangguk. "Oke, deal."
Sore itu, Rara dan Dito pergi ke rumah Maya bersama beberapa teman lainnya. Suasana di sana riuh dan penuh tawa. Rara mencoba menikmati momen itu, tapi pikirannya masih sering melayang ke Aldi.
Di tengah acara, Dito duduk di sebelah Rara. "Kamu kenapa sih, Rara? Kayaknya belakangan ini kamu sering melamun."
Rara tersenyum kecut. "Ah, nggak kok. Cuma lagi banyak pikiran aja."
Dito tidak mengejar lebih jauh. Ia tahu Rara tidak nyaman membicarakan hal itu. "Kalau kamu butuh teman cerita, aku selalu ada, ya?"
Rara merasa hangat oleh perhatian Dito. "Terima kasih, Dito. Aku nggak akan bisa tanpa kamu."
Mereka tertawa kecil, dan untuk sesaat, Rara merasa lebih ringan.
Namun, malam itu, saat Rara pulang ke rumah, ia menerima pesan dari Aldi. "Rara, kita perlu bicara. Bisa ketemu besok sepulang sekolah?"
Jantung Rara berdegup kencang. Ia tidak tahu apa yang akan dibicarakan Aldi, tapi ia merasa ini penting. "Oke, aku tunggu."
Keesokan harinya, setelah sekolah, Rara dan Aldi bertemu di taman sekolah. Suasana terasa tegang, dan Rara tidak bisa menebak apa yang akan terjadi.
"Aldi, ada apa?" tanya Rara dengan suara gemetar.
Aldi menarik napas dalam-dalam. "Rara, aku nggak bisa bohong sama Siska. Aku merasa bersalah karena nggak jujur sama dia."
Rara merasa dadanya sesak. "Aku ngerti, Aldi. Aku nggak mau bikin hubungan kalian rusak."
Aldi mengangguk, tapi matanya terlihat bingung. "Tapi aku juga nggak bisa bohong sama perasaanku. Aku nggak tahu harus gimana, Rara."
Rara merasa air matanya hampir menetes. "Aldi, kita nggak bisa egois. Siska pantas mendapatkan yang terbaik."
Aldi diam sejenak, lalu tiba-tiba ia memegang tangan Rara. "Tapi aku nggak mau kehilangan kamu, Rara."
Rara merasa hatinya tercabik-cabik. Ia tahu ini salah, tapi ia tidak bisa menolak perasaan yang sudah lama ia pendam. "Aku juga nggak mau kehilangan kamu, Aldi."
Mereka duduk dalam keheningan, masing-masing tenggelam dalam kebingungan mereka sendiri. Rara tahu ini adalah awal dari sesuatu yang lebih rumit, tapi ia tidak bisa menahan perasaannya. Sementara Aldi, di sisi lain, mulai merasakan konflik yang semakin dalam.
Ini adalah awal dari gelombang kebingungan yang akan menguji hubungan mereka bertiga.

Now You’re My Favorite Hello
Aisha, siswi baru di SMA, terjebak dalam dinamika hati antara Rian—sahabat sekaligus cinta pertamanya—dan sang kakak kelas misterius yang selalu menyapanya dengan hangat. Saat proyek, lomba, dan momen-momen tak terduga mempererat mereka, pilihan sulit menanti di akhir. Di malam purnama terakhir sebelum keputusan terungkap, hati Aisha bergetar: akankah ia memilih kenyamanan bersama Rian, atau keberanian merespons sapaan hangat sang kakak kelas? perjalanan mereka berujung pada satu momen yang menentukan segalanya…
read more
Menara Seratus.
Di tengah dunia yang diliputi kabut dan keputusasaan, berdiri sebuah menara raksasa yang menjulang hingga menembus awan: Menara Seratus. Tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya, atau apa yang tersembunyi di lantai teratasnya. Tapi legenda mengatakan, siapa pun yang berhasil mencapai lantai ke-100 akan diberikan satu hal — apa pun yang paling diinginkan hatinya. Ratusan petarung, penyihir, pemburu, dan bahkan bangsawan telah mencoba mendaki menara itu. Sebagian kembali gila. Sebagian menghilang. Dan sebagian... menjadi legenda.
read more
Perjalanan Sunyi Goblin: Dari Level-1 Jadi Bos Rahasia
Siapa sangka sesosok goblin yang dikira bodoh itu sejatinya menarik benang merah sistem dunia, melesat mengumpulkan EXP dari balik bayangan, hingga akhirnya segala bug dan cheat yang ia tanam malah membuatnya menjadi sosok yang paling ditakuti—bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai bos rahasia yang tak pernah terlihat oleh pemain lain
read more
Langit dan Luka: Kisah Cinta Dua Dunia
Seorang gadis SMA pintar dan cowok nakal yang tampak tolol—dua dunia yang bertolak belakang. Namun di balik kenakalan si cowok tersembunyi masa lalu kelam dan kejeniusannya yang hilang karena tragedi keluarga. Perjalanan mereka dari benci menjadi cinta penuh dengan konflik, perubahan, dan pengungkapan masa lalu yang mengguncang. Saat keduanya bersatu, mereka tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tapi juga membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan.
read more
Kamar 404: Hotel Terlarang
Traveler menyangka hanya ingin bermalam di hotel tua, namun kamar 404 menyimpan rahasia kelam. Setiap malam, ia terperangkap dalam mimpi membunuh—seolah jiwa-jiwa pembunuh berantai yang terperangkap di kamar itu merebut kendali tubuhnya. Seiring malam demi malam berlalu, kekuatan gelap makin mencengkram, dan batas antara mimpi dan kenyataan memudar. Akankah ia berhasil menahan setan-setan ini, atau tubuhnya akan sepenuhnya menjadi milik mereka?
read more
Boneka Penukar Jiwa
Seorang anak menemukan boneka kayu kuno di rumah neneknya yang ternyata berisi roh penjaga kuno era kerajaan, yang melindungi pemiliknya dengan menukar jiwa orang terdekat. Seiring ritual demi ritual gagal dan boneka retak-pecah, seluruh keluarganya satu per satu terancam kehilangan jiwa—hingga akhirnya boneka hancur total pada malam purnama. Namun ketika semua jiwa dikembalikan, tersisa satu kehampaan: siapa yang benar-benar hilang, dan kalau roh kuno kembali bangkit, apakah masa depan mereka masih bisa diselamatkan…?
read more
Asmara Sekolah: Pandangan Pertama yang Mengubah Segalanya
Rangga, siswa baru yang ceria, langsung terpikat pada Ayla, gadis misterius nan pendiam di pojok kelas. Meski Ayla sering bersikap cuek dan jaim, Rangga tak pernah menyerah. Dari sapaan gugup di kantin, catatan hati yang terselip di loker, hingga petualangan kecil di festival buku dan pantai, mereka perlahan membuka hati satu sama lain. Namun, rintangan datang: keraguan Ayla, tekanan ujian nasional, hingga desas-desus teman sekelas. Akankah cinta tulus Rangga menembus dinding malu Ayla dan membawa mereka ke kisah manis abadi?
read more
Taman Bayangan: Lorong Terakhir
Empat sahabat SMA—Dika, Sari, Rian, dan Maya—menjadikan taman bermain tua sebagai tempat bercanda usai sekolah. Tawa mereka terhenti saat lampu taman berkedip misterius, bisikan tak kasat mata memanggil nama mereka, dan bayangan mengerikan mulai mengintai. Satu per satu mereka hilang terseret kegelapan, meninggalkan Maya terpaksa menelusuri lorong-lorong rahasia di bawah taman. Ia menemukan ritual kuno, arwah terperangkap, dan cincin misterius yang memegang kunci pembebasan—namun juga mengundang kengerian lebih besar. Saat ia berjuang meloloskan diri, rumahnya justru berubah arena pertemuan arwah sahabatnya. Dalam kepanikan dan kesedihan, bisikan di telepon dan sosok di jendela menandakan: permainan belum usai. Apa yang akan terjadi saat Maya menatap lorong terakhir yang terbuka di ambang kenyataan dan mimpi buruk?
read more
Hunter Kalah, Sistem Bangkit: Akulah Harapan Terakhir
Danu, seorang pengangguran biasa, tiba‑tiba dipilih oleh Sistem misterius di tengah invasi makhluk antardimensi. Dengan kekuatan yang tak terbayangkan, ia menutup puluhan portal—dari jalanan Jakarta hingga inti Bumi—mengumpulkan kunci dimensi demi kunci. Setelah menaklukkan Guardian es, api, bayangan, hingga naga petir, ia menutup Portal Utama dan dipercaya dunia. Namun justru saat kedamaian diraih, Sistem menuntunnya ke petualangan lebih besar: dunia ungu penuh misteri Empat Raja. Di sinilah babak kedua dimulai, memaksa Danu menghadapi pilihan antara kekuatan dewa atau kemanusiaan sejati. Misteri besar menanti di balik gerbang ungu—apakah Danu siap menuntaskan takdirnya?
read more