Meraih Mimpi

Chapter 2 : Hari Pertama di Kampus

Pagi itu, udara kota terasa segar meskipun suhunya sudah mulai meningkat. Nisa berdiri di depan cermin, menyesuaikan seragam kuliahnya. Ia merasa gembira namun sedikit gugup. Ini adalah hari pertamanya di kampus, dan segalanya terasa begitu baru baginya.

Seketika ia tiba di kampus, pandangannya terpesona oleh bangunan megah dan taman yang luas. Mahasiswa-mahasiswi berlalu lalang, beberapa di antaranya membawa buku teks atau laptop. Nisa mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan hatinya yang berdebar-debar.

Ketika ia mencoba mencari ruang kuliah pertamanya, Nisa justru malah tersesat. Ia mondar-mandir di koridor yang terasa seperti labirin. "Ruang 304... di mana ya?" gumamnya sambil menatap peta kampus. Saat itulah, seorang mahasiswa lewat dan menawarkan bantuan.

Dengan senyum ramah, mahasiswa itu menunjukkan arah ke ruang yang Nisa cari. Nisa merasa lega dan berterima kasih. Namun, saat ia tiba di ruang kuliah, ia kaget karena salah duduk di bangku yang sudah diisi. Untungnya, ada dua mahasiswi yang duduk di sebelahnya dan ramah menyapanya.

Sebelum kuliah dimulai, Nisa sudah berteman dengan dua orang teman barunya, Rina dan Lestari. Mereka berbincang ringan tentang kuliah dan kegiatan kampus. Nisa merasa nyaman dengan kedekatan mereka.

Ketika dosen memulai kuliah, Nisa mencoba fokus. Namun, pandangannya tanpa sengaja tertangkap pada seorang mahasiswa yang duduk di seberang ruangan. Ia memiliki senyum yang manis dan mata yang tajam. Nisa cepat menundukkan kepala, berharap tidak ada yang menyadari tatapan singkatnya.

Setelah kuliah usai, Nisa dan teman-temannya memutuskan untuk mencari kantin. Di tengah perjalanan, Nisa tidak sengaja menjatuhkan beberapa lembar catatannya. Sebelum ia bisa mengambilnya, mahasiswa yang ia lihat tadi sudahkahadir di sampingnya, membantu mengumpulkan kertas-kertas tersebut.

Petang itu, setelah hari yang panjang, Nisa kembali ke kosannya dengan perasaan bahagia. Ia merasa lelah, tapi hatinya ringan. Ia tahu, hari pertamanya di kampus ini sungguh tidak terlupakan.

Hot Novel

Check Out Novel Terbaru

View All

Si Bodoh yang Jenius

Jojo, cowok pintar yang sombong, awalnya menertawakan Maria, siswi baru cantik keturunan Chinese yang bodoh dalam pelajaran. Namun setelah dipasangkan untuk belajar bersama, Jojo perlahan kagum dengan kerja keras Maria. Maria yang dulunya selalu gagal, kini semakin berkembang berkat bimbingan Jojo. Senyuman dan semangat Maria membuat hati Jojo goyah. Semakin lama, Maria tidak hanya belajar dengan baik, tapi juga menanjak pesat hingga membuat Jojo terancam. Dari hubungan guru–murid kecil-kecilan, hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan hangat yang penuh ketegangan batin karena persaingan.

read more

Lolongan Terakhir di Hutan Kelam

Di sebuah desa terpencil dekat hutan, serangkaian kematian brutal terjadi. Hewan ternak dan manusia ditemukan tewas dengan tubuh tercabik. Arman, seorang pemuda desa, mulai menemukan bahwa keluarganya terikat kutukan manusia serigala. Saat ayahnya berubah menjadi monster, rahasia kelam keluarga terkuak. Arman harus melawan bukan hanya ayahnya, tapi juga roh serigala purba yang berusaha mengambil alih tubuhnya. Dengan pisau bulan, ia berusaha menghentikan kutukan, namun setiap langkah justru menyeretnya semakin dalam ke dalam kegelapan.

read more

Sehabis Mencintai, Aku Belajar Melepaskan

Kisah Rania bermula dari cinta yang begitu dalam, namun meninggalkan luka yang menghancurkan. Ia berusaha bangkit di tengah kebingungan, dihadapkan pada pilihan antara Adi—cinta lama yang kembali meminta kesempatan—dan Damar, sahabat yang tulus namun diam-diam mencintainya. Di perjalanan, Rania menemukan bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan pada kenangan, tapi juga berani membuka pintu baru. Apakah Rania akan memilih cinta yang pernah menyakitinya, atau cinta baru yang penuh ketenangan?

read more

Kucing

kucing menjadi harimau

read more

hello

berubah mentality kucing

read more

30 menit

Novel ini menceritakan pengandaian dari rani jika saja 30 menitnya lebih baik

read more

Primadona Mengejar Pecundang

Dita, primadona dan peringkat pertama SMA Permata Kasih, awalnya menganggap Zeno sebagai siswa bodoh tak berguna. Namun saat melihat keteguhan dan potensi tersembunyi Zeno, ia justru berbalik jatuh hati dan bertekad membimbingnya. Tak disangka, Zeno bukan hanya menyusulnya, tapi mengalahkannya—baik dalam pelajaran, maupun dalam permainan perasaan......

read more

Bukan Untuk Kita Bertiga

Rani, Dira, dan Aldo bersahabat sejak kuliah. Namun semuanya mulai berubah saat Rani diam-diam jatuh cinta pada Aldo, yang ternyata memiliki perasaan pada Dira. Dira, yang menyadari hal itu, mencoba menjauh demi menjaga persahabatan mereka, tapi justru menyebabkan konflik batin yang lebih besar. Kisah ini menggambarkan cinta yang tidak bisa dimiliki tanpa menghancurkan sesuatu yang lain.

read more

Bukan Gamon

Vira baru saja putus dari Hamdan dan merasa dunia runtuh. Ia gagal move on, hingga Hadnyan—teman mantan yang dikenal cuek dan introvert—tiba-tiba muncul dalam hidupnya. Sifat Hadnyan yang suka jahil tapi tidak pernah benar-benar hadir membuat Vira bimbang: nyaman, tapi terluka. Siklus hadir-menghilang Hadnyan membuat Vira kelelahan secara emosional, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Namun, Hadnyan yang selama ini diam mulai berubah. Perasaan mulai jujur disampaikan, luka mulai diobati.

read more